Kecap terbesar dan terbaik di indonesi amenjadi pilihan kecap terbesar dan ternama ( kecap bangao )
Produk kecap terbesar di Indonesia didominasi oleh Kecap ABC dan Kecap Bango. Berikut penjelasan masing-masing:
1. Kecap ABC
Produsen: PT Heinz ABC Indonesia (anak perusahaan Kraft Heinz Company, Amerika Serikat).
Jenis: Kecap manis, kecap asin, dan varian saus lainnya.
Kekuatan Pasar: Salah satu merek kecap paling terkenal dan paling banyak digunakan di Indonesia, baik oleh rumah tangga maupun industri kuliner.
Distribusi: Sangat luas, tersedia hampir di seluruh toko kelontong, pasar tradisional, dan modern retail.
2. Kecap Bango
Produsen: PT Unilever Indonesia Tbk.
Jenis: Fokus utama pada kecap manis premium, terkenal karena menggunakan kedelai hitam pilihan (kedelai Malika).
Kekuatan Pasar: Sangat kuat di segmen menengah ke atas dan dikenal karena kualitas serta kampanye budaya kuliner Nusantara.
Ciri khas: Selalu menekankan pelestarian kuliner Indonesia melalui kampanye “Bango Warisan Kuliner”.
Merek Kecap Lain yang Juga Cukup Besar:
Kecap Indofood (dari Indofood CBP)
Kecap Sedaap (oleh Wings Group)
Kecap Kokita, Kecap Cap Orang Jual Sate, dan berbagai merek lokal di tiap daerah seperti Kecap Benteng SH (Tangerang) atau Kecap Ikan Dorang (Jawa Timur).
Siapa yang Terbesar?
Dalam hal volume penjualan nasional, Kecap ABC masih menjadi pemimpin pasar. Namun, dalam hal brand premium dan pelestarian budaya, Bango punya posisi kuat.
Jika kamu tertarik, saya bisa bantu analisis pasar, strategi bisnis, atau perbandingan rasa dan bahan dari produk-produk ini.
Berikut adalah cara membuat kecap secara tradisional di Indonesia, terutama kecap manis, yang paling populer di Nusantara:
✅ Bahan-Bahan Utama:
Kedelai hitam (bisa juga kedelai kuning, tapi hitam lebih khas)
Gula merah atau gula aren (untuk kecap manis)
Garam
Air bersih
Ragi/kapang (Aspergillus oryzae) – untuk fermentasi
🛠️ Langkah-Langkah Pembuatan:
1. Pembersihan dan Perendaman Kedelai
Cuci kedelai hingga bersih.
Rendam selama ±12–24 jam agar empuk dan siap direbus.
2. Perebusan
Rebus kedelai hingga matang dan kulitnya mudah terkelupas.
Tiriskan dan dinginkan.
3. Fermentasi
Tambahkan ragi kapang (Aspergillus oryzae) ke kedelai yang sudah dingin.
Fermentasi selama ±3–5 hari dalam wadah bersih yang ditutup kain agar tetap mendapatkan oksigen.
4. Pencampuran dan Fermentasi Cair
Tambahkan air garam secukupnya ke hasil fermentasi padat.
Fermentasi lagi selama ±2 minggu hingga berbulan-bulan (tergantung selera dan kualitas yang diinginkan).
Selama fermentasi, rasa asin dan aroma khas akan berkembang.
5. Penyaringan
Setelah fermentasi selesai, saring cairan kecap dari ampasnya.
6. Pemanisan
Tambahkan gula merah atau gula aren dan masak hingga larut dan mengental.
Proses ini menghasilkan rasa manis khas kecap Indonesia.
7. Pemasakan Akhir
Rebus lagi campuran kecap hingga mencapai kekentalan yang diinginkan.
Tambahkan bahan lain seperti bawang putih, rempah (opsional) untuk memperkaya rasa.
8. Penyaringan & Pengemasan
Saring lagi agar bersih dari sisa ampas.
Masukkan ke dalam botol kaca/plastik yang steril.
🧂 Catatan Tambahan:
Skala rumahan bisa pakai toples kaca besar atau drum plastik bersih.
Skala industri memakai fermentor dan kontrol suhu otomatis.
Beberapa produsen menambahkan bahan pengawet atau pewarna karamel (untuk kestabilan warna dan daya simpan).
Kalau kamu ingin versi skala industri atau ingin tahu cara memulai usaha kecap rumahan, saya bisa bantu buatkan juga! kdslot login